4
CONTOH TEKS BERITA
Pegawai
Palembang Wajib Gotong Royong Akhir Pekan
Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot)
Palembang. Program gotong royong ini mendapatkan pujian dari KPK, terlebih
telah disahkan menjadi Peraturan Wali Kota (Perwali) Palembang.
Tim
pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Deputi Pencegahan KPK, Asep Chairullah,
mengatakan program gotong royong yang jadi kegiatan rutin Pemkot Palembang bisa
menjadi rujukan pemerintah daerah lain.
“ini
program visioner dan berkaitan dengan langkah menjaga kelestarian Sungai Musi
di Palembang,” ujarnya kepada Liputan6.com, seusai mengikuti rapat persiapan
tunas Itegritas di Palembang Minggu 26 Februari 2017.
Menurutnya,
konsistensi Wali Kota Palembang, Harnojoyo untuk menggelar gotong royong rutin
setiap sabtu dan minggu perlu menjadi contoh pemerintah daerah lain. Terkhusus daerah
yang bermasalah dengan tumpukan sampah yang mengakibatkan nr dan lainnya. Konsep
gotong royong yang menjadi ciri khas Indonesia ini juga sudah diadopsi Den Hag
Belanda. Melalui program Cityzen Partisipation.
Sebab
kegiatan tersbut, Palembang dipilih tuan rumah Tunas Integritas yang digelar
KPK pada 1-3 Maret 2017 ini. Peserta yang ikut yaitu berasal dari perwakilan
beberapa kementerian, Pemda Kabupaten/Kota se-Indonesia, serta Badan Usaha
Milik Negara (BUMN).
“jadi
nanti di workshop ini akan menghasilkan tiga visi,yakni Palembang kota wisata
air, kota olahraga dunia, kuliner internasional serta kota modern berbasis
Darussalam,” Ungkapnya.
Dengan
adanya visi tersebut, lanut Asep, tiap daerah di Indonesia tidak perlu bingung
untuk mencari lokasi gambaran integritas budaya seperti apa. Palembang juga aka
menjadi kota yang mewakili salah satu integritas budaya Indonesia.
Wali
Kota Palembang Harnojoyo, mengungkapkan program gotong royong yang
digalakkannya seja ia menjabat terinpirasi dari predikat penyumbang sampah
terbesar di dunia yang disematkan untuk Indonesia.
“program
utama gotong royong di Palembang untuk mengurangi sampah yang ada, terlebih di
sungai-sungai di Palembang,” ujarnya.
Perwali
Palembang Gotong Royong yang telah disahkan dengan Nomor 38 Tahun 2017 berisi
tentang kewajiban Aparat Negeri Sipil (PNS) dan aparat desa untuk melakukan dan
mengikuti kegiatan gotong royong di Palembang.
Sebelum
Perwali dikeluarkan, Wali Kota Palembang memang sudah sering melakukan kegiatan
gotong royong dan bersih sungai di banyak kawasan di Palembang.
Heboh
Dua Buaya Muncul Di Sungai Aceh
Lhoksumawe – Sejumlah warga
dihebohkan dengan munculnya dua ekor buaya di aliran sungai kawasan samping
pabrik PT. PIM, Dewantara, Aceh Utara, yang berbatasan dengan Kecamatan Muara
Satu, Lhoksumawe, Aceh.
Berdasarkan informasi,
keberadaan buaya tersebut awalnya diketahui oleh warga sekitar. Kemudian, isu
kemunculan itu menyebar sehingga kawasan keberadaan buaya itu penuh dan menjadi
tontonan warga.
“Mulai siang tadi
hingga sore ramai masyarakat yang menyaksikan keberadaan buaya itu. Jika saya
lihat, buaya itu tampak mondar-mandir seperti kelaparan gitu,” kata salah
seorang warga Dewantara, Mirza kepada detikcom, Jumat (17/11/2017) malam.
Menurutnya, buaya itu
sudah muncul di aliran sungai sejak Kamis malam, namun hingga kini belum ada
petugas terkait yang menggiring buaya ke tempat lebih aman atau melakukan
penangkapan. Sementara Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1. Balai Konservasi
Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Dedi Irvansyah mengatakan pihaknya sudah
mengecek informasi keberadaan buaya tersebut
ke lokasi.
“Laporan dari petugas
lapangan bahwa ada dua ekor buaya diperkirakan sepanjang empat meter di sungai
kawasan PT. PIM,” kata Dedi dikonfirmasi detikcom, Jumat (17/11/2017). Dia menyebutkan
keberadaan buaya tersebut menurut infoormasi masyarakat sudah muncul sejak
kamis siang. Masyarakat melaporkan kepada pihaknya bahwa ada buaya berkeliaran
di aliran sungai tersebut. Petugas pun langsung melakukan ground chek mulai
sore tadi.
“Sudah kita cek. Nanti akan
kita lakukan translokasi atau penangkapan jika buaya tersebut mengancam
keselamatan warga sekitar. Sekarang kita pantau dulu dalam beberapa hari ke
depan. Karena menurut informasi yang biasanya buaya itu hanya lewat saja,”tambah
Dedi.
Dedi menuturkan
pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Lanal lhoksumawe dan Koramil
setempat untuk membantu menginformasikan agar masyarakat berhati-hati dan tidak
melakukan aktifitas sementara di aliran sungai tersebut.
Dua Rumah Terbakar Dipadamkan 16 Mobil Pemadam Kebakaran
Duarumah
di Cipete Utara, Jakarta Selatan, terbakar. Kebakaran ini sempat membuat lalu lintas
di sekitar lokasi menjadi macet.
Dua rumah
yang terbakar tersebut berlokasi di kawasan perkampungan Jalan Haji Jian,
Cilandak Utara, Jakarta Selatan.
"Itu lokasinya
masuk perkampungan. Jadi, masukJalanFatmawati Raya, kemudian masuk Jalan Cipete,
dan masuk Jalan Haji Jian," kata petugas Pemadam
Kebakaran
Sudin Jakarta Selatan, Dendi.Enam belas unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan
ke lokasi. Mobil-mobil itu menyebar dan berusaha menjangkau lokasi kebakaran dari
segala penjuru mata angin, mencari jalan tercepat. Akibatnya, macet tak terelakkan.
"Macet.
Dari utara, barat, timur, kita kerahkan supaya mana yang lebih dulu sampai langsung
bias menangani. Jadinya macet di Cipete, di Pos Fatmawati, dan sekitarnya,"
tutur Dendi.
Dendi
menyatakan dua rumah yang terbakar itu berhasil dipadamkan dan sekarang sedang dilakukan
pendinginan. Beruntung tak ada korban jiwa dari kebakaran ini. Penyebab kebakaran
belum bias dipastikan oleh petugas.
PADATNYA PELABUHAN MERAK
Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu (15/11), Pelabuhan
Penyeberangan Merak mulai dipadati truk. Truk-truk tersebut mengangkut barang
nonsembilan bahan pokok (non sembako).
Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir berkaitan dengan adanya
larangan melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok (non sembako) pada tanggal
21–25 November. Larangan tersebut berlaku bagi truk bersumbu lebih dari dua.
Truk gandengan, truk tempelan, dan truk kontainer.
Penumpukan truk bersumbu dua tersebut seperti di Pelabuhan Merak
menyebabkan antrean truk sekitar 100 meter dari pintu masuk kapal. Antrean
terjadi di dermaga satu hingga dermaga empat. Tetapi, antrean tersebut masih
dalam batas normal. Antrean belum membeludak ke luar area parker pelabuhan.
Akan akibat penumpukan truk itu, beberapa sopir truk mengaku harus menunggu
sekitar dua hingga empat hari untuk bisa masuk kapal.