Kaidah Bahasa teks prosedur kelas 7 materi revisi


Menelaah Penggunaan Bahasa dalam Teks Prosedur



Amati dan cermati contoh-contoh berikut!

a) Penggunaan Kalimat perintah
PERNYATAAN : Anda perlu memosisikan tubuh sejajar dengan monitor.

PERINTAH : Posisikan tubuh sejajar dengan monitor.

b) Penggunaan Bentuk Pasif (untuk proses)
Instruksi/panduan dapat diberikan dalam bentuk pasif jika kita ingin berbicara tentang proses, yaitu bagaimana sesuatu dibuat atau dilaksanakan, bukan tentang bagaimana membuat atau melakukan

sesuatu. Penggunaan bentuk pasif dalam teks prosedur biasanya untuk memberi saran tambahan atau peringatan supaya tidak terjadi kesalahan fatal/ membahayakan.

AKTIF : Anda sebaiknya menekan tombol keyboard dengan lembut.

PROSES PASIF : Tombol keyboard sebaiknya ditekan dengan lembut.

c) Penggunaan kriteria/ batasan


Teks prosedur dibuat agar orang bisa melakukan seperti apa yang ditulis. Oleh karena itu, kalimat pada teks prosedur harus rinci dan jelas batasannya.

TANPA BATASAN : Angkat kaki kanan.

DENGAN BATASAN : Angkat kaki kanan setinggi lutut.

DENGAN BATASAN : Langkahkan kaki kanan dua kali dan pada hitungan 4 bertepuk tangan.

Contoh

· Goreng hingga kecoklatan

· Masukkan santan setelah daging empuk

· Letakkan monitor sejajar dengan mata

· Gunting serong membentuk segitiga sama kaki

· Belah menjadi tiga bagian sama besar

Untuk memperdalam pengetahuanmu tentang aspek kebahasaan, cermati paparan berikut!

Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna memerintah atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penutur atau penulisnya.

Ciri-Ciri Kalimat Perintah


1. Intonasi pada bagian tengah kalimat naik atau meninggi.

2. Diakhiri dengan tanda baca seru (!).

3. Kalimat perintah menggunakan pola inversi.

4. Biasanya menggunakan partikel lah ataupun kan.

d) Penggunaan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan pada teks prosedur

Adverbia atau kata keterangan adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti verba (kata kerja) atau adjektiva (kata sifat). Adverbia yang banyak digunakan pada teks prosedur adalah keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan.

baca juga: kaidah bahasa teks deskripsi kelas 7 materi revisi
Keterangan cara
Adverbial ini menambah keterangan cara pada kegiatan atau peristiwa yang terjadi (dengan, dan secara).

Contoh:
• Bungkuslah adonan dengan rapat.

• Talikan rafia dengan cara menyilang

• Minum cairan tanpa diaduk.

• Bunyikan secara serentak semua gendang.

• Buat isi kue dengan cara mencampur potongan buah dengan selai.

• Jahit bagian A secara zig zag sehingga membentuk kepala boneka.

• Dengan sedikit meluangkan waktu, kita dapat membuat makanan sehat dan murah.

• Dengan selalu mencuci tangan secara rutin, kita akan terhindar dari beberapa penyakit.

Keterangan alat
Adverbial ini menjelaskan alat yang digunakan pada sebuah kegiatan atau peristiwa, misalnya dengan … , menggunakan … , dengan menggunakan …

Contoh:

Para penebang kayu itu menebang pohon dengan gergaji mesin.

Lukis kain dengan menggunakan canting.

Penjahit itu membuat baju dengan alat jahit traditional.

Para perajin membatik menggunakan canting.

Keterangan tujuan

Adverbial ini menambahkan informasi tujuan pada kalimat, misalnya untuk, supaya, dan, agar.

Contoh:

Malam jangan terlalu panas agar tidak merusak kain

Keterangan derajat / kuantitas

Kata ini menambahkan keterangan kuantitas pada sebuah kalimat yang disertainya

Contoh:

• Setelah dicelup, angkat kain secepatnya.

• Langkahkan kaki dua langkah ke kanan dan hitungan keempat tepuk tangan satu kali.

• Setidaknya tanaman dipupuk sebulan sekali.

• Ulangi gerakan selama tiga kali.

Keterangan syarat

Kata keterangan ini menambahkan keterangan syarat terjadinya suatu peristiwa (jika).

• Jika malam yang digunakan pada canting terlalu panas akan merusak kain.

• Jika gula terlalu banyak akan cepat gosong.

Keterangan akibat

Kata keterangan ini menambah keterangan akibat yang ditimbulkan dari sebuah peristiwa/kegiatan (hingga, akibatnya, sehingga, sampai, menjadi).

• Goreng adonan hingga kecokelatan.

• Ulangi kegiatan sampai bahan habis.

e) Menggunakan Kalimat Saran/ Larangan

Teks prosedur memandu pembaca agar selamat, aman, dan dapat mencapai hasil maksimal. Oleh karena itu, bahasa teks prosedur juga menggunakan saran, keharusan, dan larangan agar tidak menimbulkan bahaya.

Penggunaan kata/frase hubung: sebaiknya, hindari, jangan, jika tidak … atau kecuali jika, sebaiknya.


Penekanan untuk hal-hal yang perlu diperhatikan dalam teks panduan/ instruksi sering diberikan dalam bentuk kata kerja perintah (imperatif), atau dengan anda sebaiknya (pilihan saran) atau kamu harus (pernyataan keharusan).

Penekanan ini juga dapat dinyatakan dengan cara berikut:

Jika kamu tidak (kecuali jika kamu) melakukan secara perlahan akan membahayakan otot leher.

Buatlah contoh dua kalimat tiap siswa untuk menyarankan pembaca untuk melakukan dan melarang melakukan langkah dalam teks prosedur.

Buat seperti contoh berikut!
Perhatikan pula penggunaan tanda titik-koma (;) dan tanda koma (,).

1. Untuk mencapai hasil terbaik, gunakan bambu yang sudah dikeringkan minimal selama 1 tahun.

2. Ingat jangan lakukan gerakan secara cepat. Jika terlalu keras Anda menggerakkan leher, otot leher akan rusak.

a. Menggunakan Kata Penghubung, Pelesapan, Kata Acuan


Langkah dalam panduan dapat dihubungkan dengan ungkapan seperti kemudian, sekarang, berikutnya, setelah ini. Kadang-kadang penulis menggunakan suatu penghubung yang diulang terlalu sering. Untuk itu diperlukan pelesapan. Pelesapan adalah penghilangan bagian tertentu yang sama dan sudah disebutkan sebelumnya. Pelesapan biasanya terdapat pada kalimat majemuk rapatan. Kalimat majemuk rapatan adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat, atau objeknya sama sehingga bagian yang sama disebutkan hanya sekali. Pelesapan juga banyak dilakukan pada teks prosedur.

• Masak tepung ketan dan cairan santan selama 30 menit.

• Aduk terus (tepung dan santan yang dimasak) hingga mengental dan berwarna kecokelatan.

• Angkat adonan dan setelah dingin cetak (hasil tepung dan santan

yang telah mengental) hingga membentuk persegi panjang. • Taburi wijen di atasnya (hasil tepung dicampur santan yang telah mengental dan telah dibentuk menjadi persegi panjang)

• Iris (hasil tepung dicampur santan yang telah mengental dan telah dibentuk menjadi persegi panjang serta ditaburi wijen) setebal 2 cm, kemudian bungkus dengan plastik.

• Kemas pada kardus kecil.

Catatan: bagian bercetak tebal dilesapkan (tidak disebut)

b. Penggunaan Akhiran –i dan akhiran –kan pada Teks Prosedur

Akhiran i dipakai jika objek dalam kalimat tidak bergerak. Akhiran –kan dipakai jika objek bergerak.

Contoh

Lumuri loyang dengan mentega

Lumurkan mentega pada loyang

Apa perbedaan penggunaan kata-kata berikut! Buat kalimat perintah dengan menggunakan akhiran –i dan akhiran – kan! Tiap orang membuat dua kalimat.

Buat seperti contoh

Akhiran – i

Taburi roti yang sudah masak

dengan keju parut.

Akhiran –kan

Taburkan keju parut pada roti yang sudah matang

Lumuri loyang dengan mentega Lumurkan mentega pada Loyang


EmoticonEmoticon